Monday, January 7, 2013

MEREVIEW JURNAL


Tugas : Bahasa Indonesia
MEREVIEW JURNAL
DARI BELENGGU KE BELENGGU :
( PEREMPUAN IRAN PASCA REVOLUSI )

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK I :
RIANTO
 HIJRAWATI
YATI
JUINA
ILHAM ZAINUL
HIKMAWATI NAWIR

JURUSAN TARBIYAH / KI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SULTAN QAIMUDDIN KENDARI
2012
A.    Latar Belakang
Dalam sebuah revolusi, perempuan hanya digunakan sebagai alat, sebagai buruh dan dalam perjuangan, perempuanlah yang dikorbankan paling dulu tetapi paling akhir dibebaskan (Nawal El-Sadaawi). Pernyataan yang dikutip tersebut sangatlah tepat untuk menggambarkan bagaimana kondisi perempuan pada masa revolusi, bahkan bersediah menjemput maut demi revolusi. Akan tetapi lain halnya setelah masa revolusi berlalu perempuan dimarjinalisasikan karena dianggap tidak pantas untuk bekerja bersama laki-laki untuk membangun dunia baru.
Inilah yang terjadi di  Iran pascarevolusi. Para penguasa Iran menjadikan Islam sebagai ideologi yang mendasari peraturan-peraturan sosial dan Perundang-undangan Negara yang terbukti menindas kaum perempuan. Pada masa pra-revolusi, perjuangan keras aktivis telah membawa hasil dengan munculnya kebijakan-kebijakan Negara yang memberikan kesempatan kepada kaum perempuan untuk mendapatkan akses yang sama dengan laki-laki baik dibidang pendidikan, ekonomi maupun politik. Namun usaha mereka kandas ketika kaum fundamentalis yang teaksioner naik ketampuk kekuasaan. Perempuan harus kembali mengisi nasibnya terbelenggu dalam ideologi fundamentalis yang menggungkungnya.
B.     Rumusan masalah
1.      Mengapa dalam bingkai Negara Islam, perempuan menjalani eksploitasi dan kemunduran ?
2.      Mengapa kebijakan-kebijakan Shah pada masa pemerintahannya banyak ditentang oleh sebagian ulama ?
3.      Mengapa para perempuan Iran pasca Khomaeni kembali terbelenggu hak-haknya maupun kewajiban sebagai seorang perempuan ?

C.    Tujuan dan manfaat
1.      Tujuan
·         Untuk mendeskipsikan kondisi perempuan pra dan pasca revolusi di Iran.
·         Untuk mencoba menggali apa yang terjadi pada perempuan-perempuan dibawah kekuasaan Islam Fundamentalis.
·         Untuk menggambarkan atau menjelaskan bagaimana keadaan perempuan-perempuan Iran yang terbelenggu pasca Khomaeni.
2.      Manfaat
Dari penjelasan penjelasan diatas dapat diambil manfaatnya bahwa agar perempuan menyadari betapa berharganya dan mulianya dirinya apabila perempuan-perempuan harus berusaha membebaskan dirinya dari belenggu orang-orang yang ingin mengecilkan keberadaan mereka di dunia ini.
Tugas : Bahasa Indonesia
MEREVIEW JURNAL
DARI BELENGGU KE BELENGGU :
( PEREMPUAN IRAN PASCA REVOLUSI )

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK I :
RIANTO
 HIJRAWATI
YATI
JUINA
ILHAM ZAINUL
HIKMAWATI NAWIR

JURUSAN TARBIYAH / KI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SULTAN QAIMUDDIN KENDARI
2012
A.    Latar Belakang
Dalam sebuah revolusi, perempuan hanya digunakan sebagai alat, sebagai buruh dan dalam perjuangan, perempuanlah yang dikorbankan paling dulu tetapi paling akhir dibebaskan (Nawal El-Sadaawi). Pernyataan yang dikutip tersebut sangatlah tepat untuk menggambarkan bagaimana kondisi perempuan pada masa revolusi, bahkan bersediah menjemput maut demi revolusi. Akan tetapi lain halnya setelah masa revolusi berlalu perempuan dimarjinalisasikan karena dianggap tidak pantas untuk bekerja bersama laki-laki untuk membangun dunia baru.
Inilah yang terjadi di  Iran pascarevolusi. Para penguasa Iran menjadikan Islam sebagai ideologi yang mendasari peraturan-peraturan sosial dan Perundang-undangan Negara yang terbukti menindas kaum perempuan. Pada masa pra-revolusi, perjuangan keras aktivis telah membawa hasil dengan munculnya kebijakan-kebijakan Negara yang memberikan kesempatan kepada kaum perempuan untuk mendapatkan akses yang sama dengan laki-laki baik dibidang pendidikan, ekonomi maupun politik. Namun usaha mereka kandas ketika kaum fundamentalis yang teaksioner naik ketampuk kekuasaan. Perempuan harus kembali mengisi nasibnya terbelenggu dalam ideologi fundamentalis yang menggungkungnya.
B.     Rumusan masalah
1.      Mengapa dalam bingkai Negara Islam, perempuan menjalani eksploitasi dan kemunduran ?
2.      Mengapa kebijakan-kebijakan Shah pada masa pemerintahannya banyak ditentang oleh sebagian ulama ?
3.      Mengapa para perempuan Iran pasca Khomaeni kembali terbelenggu hak-haknya maupun kewajiban sebagai seorang perempuan ?

C.    Tujuan dan manfaat
1.      Tujuan
·         Untuk mendeskipsikan kondisi perempuan pra dan pasca revolusi di Iran.
·         Untuk mencoba menggali apa yang terjadi pada perempuan-perempuan dibawah kekuasaan Islam Fundamentalis.
·         Untuk menggambarkan atau menjelaskan bagaimana keadaan perempuan-perempuan Iran yang terbelenggu pasca Khomaeni.
2.      Manfaat
Dari penjelasan penjelasan diatas dapat diambil manfaatnya bahwa agar perempuan menyadari betapa berharganya dan mulianya dirinya apabila perempuan-perempuan harus berusaha membebaskan dirinya dari belenggu orang-orang yang ingin mengecilkan keberadaan mereka di dunia ini.

No comments:

Post a Comment